Pendahuluan
Peradaban Islam meninggalkan warisan yang tidak ternilai dan tidak terhitung jumlahnya, baik yang terekam pada media yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama seperti dari bahan batu dan logam, maupun yang terekam pada media yang mudah rusak seperti yang terbuat dari bahan kertas.
Naskah-naskah keislaman yang dihasilkan di beberapa kawasan di kepulauan ini memiliki peranan penting tidak saja sebagai wacana intelektual dan sumber rujukan dalam mempelajari ilmu-ilmu keagamaan, tapi juga sebagai tambang informasi mempelajari sejarah kebudayaan dan intelektual Islam. Menurut Abdul Hadi (2008: 35), pemikiran yang terkandung di dalam korpus-korpus keislaman itu ikut membentuk pandangan hidup, sistem nilai dan gambaran dunia masyarakat Muslim Nusantara, dan karenanya mereka telah berfungsi sebagai fondasi kebudayaan Islam di wilayah ini.
Karya-karya yang bernilai sejarah ini lambat laun akan mengalami kerusakan bahkan kepunahan seiring dengan berjalannya waktu, ditambah keadaan iklim tropis serta ketidak hati-hatian pengelolaan, yang semakin mempercepat kerusakan manuskrip-manuskrip tersebut.
Untuk alasan di atas Pusat Studi Manuskrip Islam (PUSMI) IAIN Surakarta dibentuk. Maka melalui SK Rektor IAIN Surakarta Nomor: 57 Tahun 2016 tertanggal 25 Januari 2016, susunan kepengurusan PUSMI sebagai berikut:
Dewan Penasehat : Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, MA, Prof. Dr. H. Nashruddin Baidan
Kepala : Dr. Ismail Yahya, MA
Sekretaris : Dr. H. Moh. Abdul Kholiq Hasan, MA, M. Ed
Divisi Pengkajian & Penelitian: H. Farkhan, Lc., MA (Koordinator), Diana Zuhroh, M. Ag
Divisi Pelatihan : Sidik, M. Ag (Koordinator), Dr. Hj. Hafidah, M. Ag
Divisi Publikasi : Muh. Fajar Shodiq, M. Ag (Koordinator), Waluyo, Lc., MA
Divisi Kerjasama : Dr. Aris Widodo, MA (Koordinator), M. Latif Fauzi, MA, M. Ag