29 December 2019

Memaksimalkan Potensi Desa, LP2M IAIN Mengadakan Pendampingan Desa Binaan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Surakarta menyelenggarakan acara Pendampingan Desa Binaan dilaksanakan di Balai Desa Karangpandan Hari Selasa 31 Desember 2019. Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Camat Karangpandan yang menjelaskan tentang peranan kerjasama dengan IAIN Surakarta yang dapat dijalin melalui kepala sesi pelayanan kepada masyrakat beserta dengan Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat. Beliau juga menjelaskan bahwa kegiatan focus group discussion ini diharapkan mampu mendekatkan jalinan kerja sama antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Berikutnya sambutan dari Ketua LP2M IAIN Surakarta Bapak Dr. Zainul Abbas yang menyampaikan tujuan utama kegiatan sebagai tindak lanjut kegiatan KKN di tahun 2019 yang telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu. Beliau juga menjelaskan bahwa tujuan kegiatan adalah menjalin kerjasama dan membangun silaturahmi dengan memberikan penyuluhan terkait dengan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh IAIN Surakarta.

Acara selanjutnya diisi sambutan oleh Ketua Pengabdian Masyarakat Bapak Sulhani Hermawan, M.Ag. Beliau menyampaikan tentang rencana Kuliah Kerja Nyata yang akan diselenggarakan di tahun 2020 di Kabupaten Karanganyar. Pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan diharapkan mendapatkan masukan dari banyak pihak, perlunya komunikasi dengan masing-masing desa dengan bpjp. Salah satu contoh bentuk pengabdian adalah penanggulangan bencana yang dilaksanakan oleh LP2M IAIN Surakarta.

Acara inti oleh Ibu Ida perwakilan dari Kecamatan Karangpandan yang menjelaskan tentang bagaimana kondisi wilayah Kecamatan Karangpandan. Beliau menjelaskan bahwa ada beberapa pondok di wilayah Karangpandan. DI Desa Harjosari diadakan peternakan lele dan kelinci, Desa Salam ada home industry Getuk Semar. Program yang dilaksanakan oleh Pihak kecamatan adalah kunjungan ke beberapa pondok di kecamatan serta berbagai organisasi keagamaan. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh beberapa perwakilan desa.

  1. Perwakilan Doplang yang menjelaskan proses KKN IAIN Surakarta tahun 2019 di desa tersebut. Beliau menjelaskan tentang kegiatan di Masjid oleh Mahasiswa KKN dari IAIN Surakarta. Dalam pengalian potensi Desa dipusatkan pada usaha kecil menengah yang melaksanakan budidaya lele dan hidroponik. Masyarakat merespon positif dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh Mahasiswa KKN kepada masyarakat
  2. Perwakilan Desa Harjosari menjelaskan tentang proses KKN di desanya. Adapun kegiatannya seperti TPQ dan acara jalan sehat. Home industry yang terdapat di desa ini adalah kerajinan dari daun kelor.
  3. Desa Karangpandan kegiatan KKN yang dilaksanakan TPA tiap dusun, acara terakhir adalah pengajian akbar yang kurang koordinasi dengan pihak desa sehingga yang datang kurang maksimal. Home industry yang ada di desa ini adalah Jamu dan Jenang.
  4. Desa Gondangmanis kegiatan KKN yang dilaksanakan adalah petunjuk arah yang sangat bermanfaat ke warga. Di desa ini juga terdapat home industry adalah budidaya telor asin dan budidaya lele.
  5. Desa Karang mahasiswa KKN membantu piket di balai desa untuk membantu pelayanan, mengadakan TPA untuk anak dan lansia. Sekitar 30% dari bundes di desa ini digunakan untuk meningkatkan sektor perikanan dan peningkatan wisata kuliner. Hal yang dideperlukan di desa ini adalah pengelolaan sampah yang belum ada.
  6. Desa Tohkuning mahasiswa KKN mengadakan TPA dan bakti sosial. Potensi desa adalah sektor pertanian dan pertanakan (bebek dan ayam). Dana Bumdes digunakan untuk wisata religi.
  7. Desa Salam potensi di sektor pertanian dan perdagangan. Untuk KKN cukup bagus dengan mengadakan TPA, pengajian, administrasi di desa piket sampai jam 15:00 WIB, dan terakhir petunjuk arah ke dusun.
  8. Desa Bangsri mahasiswa mengadakan beragam kegiatan yang setiap hari ada yang sangat membantu pihak desa.
  9. Desa Gerdu terdapat inovasi yaitu wisata bahasa yang bekerja sama sama ponpes Iskarimah. Mahasiswa KKN mengadakan beberapa kegiatan seperti perlombaan panah. Pada tahun 2010 terjadi bencana longsor. Terdapat 19 masjid dan berbeda-beda aliran tapi masyarakat tetap rukun melalui forum komunikasi takmir masjid.
  10. Desa Ngemplak menjelaskan tentang bahan-bahan plastik dan barang-barang bekas yang dapat diolah.

Harapan dari masukan berbagai Kepala Desa mampu memberikan manfaat dan pengembangan pada desa-desa terkait. Kedepannya pelaksanaan kegiatan KKN dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi dan memberikan manfaat khususnya kepada masyarakat desa di Kecamatan Karangpandan.

 

Memaksimalkan Potensi Desa, LP2M IAIN Mengadakan Pendampingan Desa Binaan