Mengawali Rangkaian Kegiatan KKN 2020, LP2M IAIN Surakarta Mengadakan Kegiatan Pembekalan DPL

Sukoharjo – Kuliah Kerja Nyata (KKN) transformatif Kerso Darma tahun 2020 mengusung tema “Penguatan Ketahanan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 berbasis Kearifan Lokal  dan Moderasi Beragama”. Menjelang diadakannya KKN tersebut, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta memberikan pembekalan untuk seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada hari selasa, 8 September 2020.

Acara dimulai dengan sambutan dari ketua LP2M IAIN Surakarta, Dr. Zainul Abas, S.Ag., M.Ag. yang menyampaikan bahwa pelaksanan KKN tahun ini berbeda dengan KKN sebelumnya. Hal ini terkait adanya pandemi Covid-19 yang mengubah planning awal. Perubahan meliputi aspek teknis pelaksanaan dan waktu kegiatan yang awalnya bulan juli berubah menjadi bulan oktober dan november. Lebih lanjut, ketua LP2M IAIN Surakarta menyatakan bahwa rekomendasi dari Kemenag terkait pelaksanaan KKN ada dua, yaitu Daring dan Kerja Sosial. LP2M IAIN Surakarta memodifikasi menjadi Kerja Sosial daring dari Rumah, jadi aspek kerja sosial dan daring-nya terpenuhi.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Rektor IAIN Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., yang mendukung adanya kewajiban membuat content youtube bagi peserta KKN tahun ini sehingga memungkinkan memperluas jangkauan penyebaran informasi pelaksanaan KKN mahasiswa IAIN Surakarta. Rektor juga menyampaikan bahwa pentingnya relefansi metode pelaksanaan KKN yang dilaksanakan. Rektor mencontohkan penggunaan metode Participatory Action Research (PAR) dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang masih kurang di lingkungan PTKI, sehingga perlu dikembangkan.

Acara terakhir adalah penyampaian materi pembekalan DPL oleh Rahadi, S.Pd (Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan) yang dimoderatori oleh Kapus Pengabdian kepada Masyarakat, yaitu Sulhani Hermawan, M.Ag. Narasumber menyampaikan bahwa banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kelimpungan menghadapi bisnisnya yang terhambat bahkan mungkin tidak terselamatkan. Hal yang positif adalah pertumbuhan pertanian kita masih mengalami peningkatan.

Lebih lanjut narasumber menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan perilaku yang lebih sering berkomunikasi atau berinteraksi melalui media virtual. Hal ini harus diperhatikan oleh mahasiswa, salah satu bentuknya adalah membantu pelaku usaha di desa untuk untuk meng-online-kan bisnisnya. Kerja sosial dalam masa pandemi yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN menjadi sangat penting untuk reorientasi pembangunan pedesaan.