07 January 2020

Peningkatan Mutu Pengabdian melalui Workshop KKN Nusantara

Acara pembukaan dan Workshop KKN Nusantara 3 T Direktorat PTIK Dirjen Pendis Kemenag RI, 7 – 10 Januari 2020. Ketua Panitia (Kapus Dimas LPPM UIN Sunan Ampel) : Kerjasama msg2 PTKIN, Direktorat Diktis, Kanwil Kemenag NTT menjadi penentu terwujudnya KKN Nusantara di daerah 3 T. Peserta KKN Nusantara di Kupang ada 75 mhs, dari 25 PTKIN se Indonesia. NTT menjadi model Kerukunan Beragama yang baik di Indonesia dan menjadi bahan belajar penting bg mhs untuk belajar moderasi beragama. Lokasi KKN di desa-desa Kec Sulamu. Setelah pembukaan ada 2 forum, pembekalan KKN untuk mahasiswa (tentang moderasi beragama dan pendekatan ABCD) dan forum workshop Pengabdian Masyarakat PTKIN se Indonesia. Bidang pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag NTT (alumni Pesantren di Cirebon): di NTT acara Natal ibu-ibu DW Kemenag Katolik atau Protestan, yang memasakkan adalah DW Kemenag yang beragama Islam. NTT menjadi daerah paling rukun kedua di Indonesia. Mengamalkan hormat tetangga di NTT menjadi tantangan tersendiri karena banyaknya babi dan anjing, tetapi semuanya bisa berjalan dgn baik. Di NTT, mari kita kawal Islam rahmatan lil alamin, dgn menata hati, menata akhlak, sehingga semua makhluk Allah SWT bisa senang kepada kita, sampai babi sekalipun.

Acara selanjutnya adalah materi yang disampaikan oleh Prof Arskal yang menjelaskan tentang adanya keseimbangan gender peserta KKN di Kupang. Poin penting dari KKN Nusantara ini antara lain adalah (1) Ada kebersamaan antara PTKIN dalam KKN dan Pengabdian, dgn efek pembangunan networking dan sekaligus kekuatan bersama. (2) Semakin banyak dukungan dari PTKIN utk mendorong mhs memiliki jiwa kolaborasi dlm mengabdi masyarakat dan persoalan lainnya. (3) Program ini bisa diperluas ke mancanegara, dgn catatan mmg membutuhkan PTKIN utk membangun masyarakat baik org Indonesia yg tinggal di LN maupun warga asing, terutama di masa post truth. (4) Moderasi beragama perlu melibatkan media secara on line. (Ada pengabdian Nusantara, ada pengabdian internasional dan pengabdian online). NTT punya aset sosial berupa kerukunan beragama terbaik kedua se Indonesia dan record nya sdh lama terjadi. Perlu ada data base peserta KKN Nusantara utk dibuatkan wadahnya dgn baik dan menjadi penguat pengabdian masyarakat di PTKIN, minimal di tpt masing-masing. Moderasi beragama jg menjadi program pemerintah.

Selanjutnya materi oleh Kasubdit Dr Suwendi tentang Kegiatan KKN Nusantara di daerah 3 T dan Workshop menjadi kegiatan Subdit dan Direktorat Pendis yang pertama th 2020, meski sebagian menggunakan dana 2019 (yg KKN). KKN ikut menyelesaikan persoalan kebangsaan dan mengangkat moderasi bersama yg ada, sebagaimana di NTT. Demikian jg ke depan terkait dgn persoalan kebencanaan. KKN menjadi media belajar penting mhsw sblm lulus kuliah, utk belajar memahami dan memecahkan persoalan kebangsaan. Ada kmgkn KKN di daerah 3 T menjadi salah satu tipologi KKN di PTKIN.  Ada beberapa negara di Luar Negeri siap menerima KKN Internasional dari PTKIN.  Ada kemungkinan besar sblm penarikan KKN di Ambon, ada kegiatan yang melibatkan PTKIN se Indonesia, terutama yang mengirimkan mhs ke Ambon

Peningkatan Mutu Pengabdian melalui Workshop KKN Nusantara